Presiden Jokowi
Apresiasi Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi dan Logistik Trisakti
Jakarta,
Disela
kegiatan Aksi Kebangsaan Pimpinan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme di Nusa
Dua Bali, yang juga dihadiri Presiden RI, Ir H Joko Widodo, Sekolah Tinggi Manajemen
Transportasi dan Logistik Trisakti (STMT Trisakti) memperoleh apresiasi khusus
dari Presiden Jokowi, yang mana STMT Trisakti saat ini telah mengembangkan
Prodi Logistik (Enggineering/Keteknikan).
Presiden
Jokowi menegaskan bahwa Lembaga Pendidikan Tinggi agar bisa mengembangkan Prodi
yang dibutuhkan dunia industri, yang berbasis STEM (Sciences, Technology,
Engginering ad Mathematical) dimana prodi tersebut untuk mengantisipasi
kebutuhan Dunia Industri (Infrastructur. Trasportation and Logistics, and
Manufacturing Industries) saat ini dan kebutuhan SDM kedepan.
Ketua STMT
Trisakti, Dr. Ir Tjuk Sukardiman, MSi pada wartawan menegaskan, bahwa pihaknya
bersyukur untuk program studi Logistik di STMT Trisakti saat ini sudah
memperoleh ijin dari Kemenristek Dikti, dan tahun akademik 2017-2018 ini telah
banyak Mahasiswa yang mengambil prodi Logistik di STMT Trisakti.
Diakuinya
bahwa Prodi Logistik di STMT Trisakti telah sesuai dengan Regulasi Kementerian
Ristek Dikti, dimana prodi yang baru dibuka tersebut mengacu pada Sciences,
Technology, Engginering and Mathematical, yang sangat dibutuhkan dunia industri,
Presiden Jokowi saat menutup kegiatan Aksi Kebangsaan Melawan Radikalisme
tersebut juga menyebutkan keinginannya agar seluruh Perguruan Tinggi dapat
mengembangkan Prodi IT, Online, Animasi, Transportasi dan Logistik, dan dua
prodi baru STMT Trisakti telah memperoleh ijin dari Kemenristek Dikti.
Tjuk
Sukardiman juga menegaskan, bahwa pihaknya telah melakukan kerjasama dengan
dunia usaha, Lembaga dan Perusahaan Nasional yang bergerak dibidang
Transportasi dan Logistik, bahkan juga telah melakukan MoU dengan perusahaan
asing bidang usaha Penerbangan, Perkapalan serta Logistik yang ada di Indonesia
sehingga bagi mahasiswa Prodi Logistik dan Transportasi nantinya akan lebih
mudah melakukan praktek lapangan, dan memperoleh ilmu tambahan dari para
pimpinan perusahaan tersebut.
Saat disinggung
akan rencana peningkatan dari Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi ke
Institute Manajemen Transportasi dan Logistik, Tjuk Sukardiman menegaskan,
bahwa untuk perubahan bentuk lembaga ke Institute pihaknya terus berupaya
mengikuti aturan yang ada, dimana untuk bisa menjadi Institute harus memiliki 6
Prodi, sementara saat ini STMT Trisakti memiliki 3 Prodi dan sedang mengajukan
3 prodi lainnya, kita terus menyiapkan dan berharap Kemenristek Dikti dapat
memberikan ijin operasional 3 prodi lagi, sehingga STMT Trisakti bisa menjadi
institute, tegasnya.
Untuk kesiapan
menjadi Institute sebenarnya STMT Trisakti tidak terlalu sulit, karena sarana,
prasarana juga rasio dosen, khususnya untuk prodi baru sudah memenuhi aturan,
kita telah merekrut tenaga ahli dibidang industri, ungkapnya.(Nrl)
0 komentar:
Posting Komentar